Minggu, 15 Agustus 2010

Apa Itu Balance Scorecard?

Selama ini gw suka bingung untuk tahu apa sih Balance Scorecard itu? Aihhh mati ga sih.. sedangkan itu dijadikan topik dalam penyusunan Tesis Gw setelah gw berganti Judul dari IT Risk Management.
Disini gw mencoba menerangkan tentang Apa itu Balance Scorecard semoga dapat menjadi masukan juga untuk kalian yang ingin tahu.
Konsep Balanced Scorecard muncul pertama kali pada tahun 1922 yang ditulis oleh Kaplan dan Norton di majalah Harvad Busines Reiview dan pada tahun 1966 direvisi konsep BSC menjadin Strategy Map (Peta Strategi), karena mempunyai sebab dan akibat diantara berbagai sasaran maka disebut BSC Generasi Ke 2 , yang fokus bukan kepada sektor swasta tetapi juga bisa diterapkan ke sektor publik yang sangat menekankan kepada peranan manajemen sebagai alat untuk menjaga keseimbangan antara indikator : Financial dan non financial, indikator kinerja masa lampau, masa kini dan masa depan, indikator internal dan eksternal. Sedangkan BSC Generasi Pertama fokus untuk sector  swasta dan menekankan pada pengukuran kinerja. 
Adapun definisi Balance Scorecard sebagai ” suatu alat manajemen kerja yang dapat membantu organisasi dan menterjemahkan visi dan strategi kedalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator financial dan non financial yang kesemuannya terjalin dalam suatu hubungan sebab dan akibat” (Suwardi Lubis, B.Psy.MBA dan Dr Ir Prima A Biromo, 2007). 

  1. Empat Parameter Balance Scorecard

  • Faktor Finansial

Menurut Kaplan (2004, p41), pembentukan sebuah Balance Scorecard akan mendorong unit bisnis untuk mengaitkan tujuan finansial dengan strategi perusahaan. Tujuan finansial menjadi fokus tujuan dan ukuran di semua faktor Balance Scorecard lainnya.
Balance Scorecard tetap menggunakan faktor finansial karena ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan

  • Faktor Pelanggan

Menurut Kaplan (2000, p55), dalam faktor pelanggan Balance Scorecard, perusahaan mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar yang akan dimasuki. Segmen pasar merupakan sumber yang akan menjadi komponen penghasilan tujuan finansial perusahaan. faktor pelanggan memungkinkan perusahaan menyelaraskan berbagai ukuran pelanggan penting, yakni kepuasan, loyalitas, retensi, akuisisi, dan profitabilitas terhadap pelanggan dan sasaran segmen pasar

  • Faktor Proses Bisnis

Menurut Tunggal (2002, p4), perspektif ini mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa.
Menurut Yuwono (2004, p37) membagi proses bisnis internal ke dalam inovasi, operasi, dan layanan purna jual. Selanjutnya, proses-proses tersebut menjadi pedoman pengukuran kerja pada faktor ini.
·            Proses Inovasi
Dalam proses ini, unit bisnis menggali pemahaman tentang kebutuhan laten dari pelanggan dan menciptakan produk baru dan jasa yang mereka butuhkan. Proses inovasi dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian Research&Development sehingga setiap keputusan pengeluaran suatu produk ke pasar telah memenuhi syarat-syarat pemasaran dan dapat didasarkan pada kebutuhan pasar.
·            Proses Operasi
Proses operasi adalah proses untuk membuat dan menyampaikan produk/jasa. Aktivitas di dalam proses operasi terbagi kedalam dua bagian yaitu:
1.      Proses pembuatan produk.
2.      Proses penyampaian produk kepada pelanggan.
Pengukuran kinerja yang terkait dalam proses operasi dikelompokan pada: waktu, kualitas, dan biaya.
·            Proses Pelayanan Purna Jual
Proses ini merupakan jasa pelayanan kepada pelanggan setelah transaksi penjualan produk atau jasa tersebut dilakukan. Contoh kegiatan dalam tahapan ini, yaitu penanganan garansi dan perbaikan penanganan atas barang rusak dan yang dikembalikan serta pemrosesan pembayaran. Dengan menggunakan tolak ukur yang bersifat kualitas, biaya, dan waktu seperti yang dilakukan pada proses operasi, perusahaan dapat mengukur apakah upayanya dalam pelayanan purna jual ini telah memenuhi harapan pelanggan atau belum.
  • Faktor Development dan Pertumbuhan
Menurut Tunggal (2002, p5), faktor pembelajaran dan pertumbuhan mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya manusia sehingga tujuan strategik perusahaan dapat tercapai untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang.
Menurut Yuwono (2004, p39), proses pembelajaran dan pertumbuhan ini bersumber dari faktor sumberdaya manusia, sistem, dan prosedur organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar